Miliarder No 1 Indonesia Tolak PSBB DKI Jakarta, Terungkap Alasannya


 JAKARTA - Orang terkaya di Indonesia Budi Hartono menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirinya menyatakan bahwa keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan kembali diberlakukan di Jakarta tidak tepat.

"Kami membaca di pemberitaan, Gubernur DKI Jakarta akan memberlakukan PSBB mulai 14 September 2020. Alasan atas pemberlakukan dikarenakan semakin besarnya kasus positif Covid-19, kapasitas Rumah Sakit di Jakarta akan mencapai maksimum kapasitasnya dalam jangka dekat. Menurut kami, keputusan untuk memberlakukan PSBB kembali itu tidak tepat," tulis surat Budi Hartono, tertanggal 11 September 2020 yang diunggah dari Instagram @petergontha, Minggu (13/9/2020).


Menurutnya, PSBB di Jakarta telah terbukti tidak efektif dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi di Jakarta. Pasalnya, meskipun Pemerintah DKI melakukan PSBB, tingkat pertumbuhan infeksi tetap masih naik.

Kemudian, kapasitas Rumah Sakit DKI Jakarta tetap akan mencapai maksimum kapasitasnya dengan atau tidak diberlakukan PSBB lagi. Hal ini disebabkan seharusnya Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus.

Dirinya memberikan contoh, Port di Singapura membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan dari kasus yang perlu mendapat penanganan medis. Fasilitas seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat atau kurang dari 2 minggu karena memanfaatkan container yang tinggal dipasang AC dan tangga.