Hasil Riset: Teh India Ini Tingkatkan Imunitas dan Lemahkan Virus C-19
Riset yang dilakukan oleh ilmuwan India menemukan sejenis teh di negara itu mampu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh manusia dan menurunkan aktivitas virus corona (SARS-CoV-2). Teh dimaksud adalah teh Kangra, dimana bahan kimia yang terkandung dalam teh ini mampu menghambat aktivitas virus. Penelitian berdasarkan model komputer menunjukkan, teh khusus ini membantu meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan virus corona, lebih efisien dibanding obat anti-HIV.
Ilmuwan India di Institut Teknologi Hiorayan Bioresource (IHBT) CSIR menerbitkan makalah penelitian dalam Jurnal Struktur Biomolekuler dan Dinamika, April lalu. Menggunakan model komputer, para peneliti menskrining 65 bahan kimia bioaktif yang berpotensi mengikat protein virus tertentu, lebih efisien daripada obat anti-HIV yang ada saat ini digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Direktur IHBT Sanjay Kumar mengatakan kepada Times of India, dirinya bersama para ilmuwan lain menerbitkan makalah berjudul “Identifikasi molekul bioaktif dari tanaman teh sebagai protease inhibitor utama SARS-CoV-2.”
Ilmuwan India di Institut Teknologi Hiorayan Bioresource (IHBT) CSIR menerbitkan makalah penelitian dalam Jurnal Struktur Biomolekuler dan Dinamika, April lalu. Menggunakan model komputer, para peneliti menskrining 65 bahan kimia bioaktif yang berpotensi mengikat protein virus tertentu, lebih efisien daripada obat anti-HIV yang ada saat ini digunakan untuk mengobati pasien Covid-19. Direktur IHBT Sanjay Kumar mengatakan kepada Times of India, dirinya bersama para ilmuwan lain menerbitkan makalah berjudul “Identifikasi molekul bioaktif dari tanaman teh sebagai protease inhibitor utama SARS-CoV-2.”
Sejauh ini para peneliti hanya menapis bahan kimia teh Kangra yang memanfaatkan model berbasis komputer. “Kami sekarang telah mendapat petunjuk. Sekarang kami akan melakukan studi validasi lebih lanjut,” kata Kumar.
“Studi ini menunjukkan Oolonghomobisflavan-A sebagai molekul bioaktif potensial untuk bertindak sebagai inhibitor untuk Mpro dari SARS-CoV-2.”
Lebih lanjut, ekstrak teh ini menunjukkan konstituen penting dalam pembersih tangan dan sabun herbal yang baru-baru ini dikembangkan.Penelitian ini muncul setelah studi sebelumnya, di mana para ilmuwan India dan Jepang mengklaim bahwa Ashwagandha (ramuan obat populer dalam sistem Ayurveda) mungkin menjadi obat yang efisien untuk melawan virus corona baru
Kumar dan timnya yang berbasis di Palampur, juga melaporkan bahwa bahan kimia alami dari ‘Ashwagandha’ dikombinasikan dengan proporsi yang tepat dari ‘Propolis’ Selandia Baru, berpotensi sebagai kandidat obat anti-Covid-19, sebagaimana tertulis dalam makalah kementerian sains tentang upaya berbagai lembaga melawan pandemi virus corona.
Tim DAILAB di Institut Teknologi India – Delhi dan AIST Jepang, juga diketahui bekerja pada senyawa alami dari Ashwagandha dan Propolis selama bertahun-tahun, kata kementerian itu. (*)